KONTRADIKSI ANTARA TUJUAN, INTI DAN RAHASIA PUASA DENGAN TRADISI YANG BERLAKU

http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=https://syafiqalannaufa.wordpress.com/2011/08/16/kontradiksi-antara-tujuan-inti-dan-rahasia-puasa-dengan-tradisi-yang-berlaku/

• TUJUAN PUASA

puasa adalah ibadah yang di antara tujuan utamanya yaitu mengosongkan perut, yang selanjutnya menjadi sebab dari pecahnya hawa nafsu, sehingga nafsu pun akhirnya tunduk untuk diajak melakukan hal-hal yang beraroma taqwa.

• INTI DAN RAHASIA PUASA

melemahkan kekuatan yang menjadi jalan masuk dan media bagi Syetan untuk mengajak pada keburukan dan maksiat.

dalam Ihya’ ‘Ulumiddin-nya, Imam Ghazali mengkritik tradisi yang banyak berlaku di kalangan umat Islam ketika menjalani puasa Ramadhan, terutama kebiasaan yang berhubungan dengan hidangan berupa makanan dan minuman untuk berbuka. menurut Imam Ghazali, orang yang berpuasa seharusnya tidak memperbanyak makan dan minum ketika berbuka, apalagi sampai terlalu kenyang melebihi hari-hari biasa selain bulan Ramadhan. hal itu berdasar pada hadis yang menjelaskan bahwa perut yang paling dibenci oleh Allah adalah perut yang dipenuhi dengan makanan dan minuman yang halal.

wordpress Tags: puasa



asumsi dasarnya, bagaimana bisa diperoleh faidah dari puasa berupa memerangi dan mengalahkan “musuh Allah”, serta memecahkan potensi buruk dari syahwat yang meronta-ronta, jika orang yang berpuasa membalas dendam dengan cara menelan apa saja yang tidak bisa dinikmatinya pada siang hari ketika berpuasa. bahkan, sering kita temui di sekitar kita (kita juga tentunya ke dalam khithab ini), ketika berbuka selalu dihidangkan menu yang begitu spesial dan beragam dibanding dengan hari-hari biasa selain bulan Ramadhan. akibatnya, antara bulan Ramadhan dengan bulan yang lainnya akan sama saja, tetap saja kita memanjakan perut dan nafsu kita dengan makanan yang lezat dan mengenyangkan.

oleh karena itu, mari kita sedikit demi sedikit merubah kebiasaan yang sudah terlanjur mentradisi tersebut. mari kita kurangi porsi makan kita di bulan Ramadhan, sekiranya terdapat perbedaan antara bulan Ramadhan dengan hari-hari biasa. ingat, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan barokah, pahala dan keutamaan bagi orang-orang yang mau mengekang hawa nafsu dan syahwatnya. karena pada hakikatnya, Allah menjadikan bulan ini sebagai wahana bagi umat Islam untuk mensucikan dan meminimalisir pengaruh hawa nafsu dan syetan yang selama 11 bulan dibiarkan mempengaruhi dan mengajak ke arah keburukan. sehingga, seusai bulan Ramadhan sering disebut sebagai hari kemenangan, yakni kemenangan dalam peperangan melawan hawa nafsu. namun jika pada bulan Ramadhan kita tidak sungguh-sungguh dalam peperangan tersebut, maka istilah hari kemenangan tersebut hanya akan menjadi sekedar ungkapan kosong belaka yang terurai tanpa makna!!!